Pengoperasian Jalur Ganda KA Harus Diimbangi Kesiapan Pintu Perlintasan

03-04-2014 / KOMISI V

Peresmian penggunaan rel kereta api ganda Jakarta-Surabaya yang akan dilakukan pada bulan April ini memang sudah ditunggu masyarakat. Dengan rel ganda maka akan memperlancar arus barang dan jasa serta penumpang, sementara di sisi lain diharapkan akan mengurangi frekwensi penggunaan kendaraan bermotor sehingga jalur Pantura akan lebih awet.

Demikian dikemukakan anggota Komisi V DPR Sigit Sosiantomo saat dihubungi Parle, Kamis (3/4) di Jakarta, menanggapi pernyataan Wakil Menteri Perhubungan yang menargetkan Jakarta-Surabaya akan terhubung dengan rel kereta ganda pada April 2014. Menurut Wamenhub Bambang Susantono pekan lalu, jalur rel kereta ganda Jakarta-Bojonegoro sudah bisa dioperasikan secara penuh.

Beroperasinya rel kereta ganda Jakarta-Bojonegoro tersebut ditandai dengan peresmian pengoperasian rel ganda kereta api lintas utara Jawa Tengah antara Stasiun Wedu dan Stasiun Tobo lintas Semarang-Bojonegoro Jawa Timur sepanjang 19,5 Km.

Namun demikian, satu hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian jalur rel ganda keretapi ini, menurut Sigit adalah soal perlintasan kereta api. Dengan jalur ganda dipastikan frekwensi perjalanan akan meningkat sehingga masalah perlintasan harus diprioritaskan. “Saya pernah sampaikan, dalam pembangunan jalur ganda ini harus disiapkan secara holistik termasuk keamanan perlintasan KA. Jangan sampai jalur ganda beroperasi, tetapi pintu perlintasan tidak disiapkan dengan baik,” tegas politisi dari PKS ini.

Diingatkan kembali bahwa faktor keselamatan harus menjadi prioritas terutama di pintu perlintasan, sebab perlintasan yang otomatis jumlahnya sedidit sementara perlintasan manual yang masih dijaga petugas, jumlahnya sangat  banyak. Pemerintah harus antisipasi ini apakah dibangun fly-over atau perlintasan otomatis, yang penting pintu perlintasan jangan menjadi pemicu terjadinya kecelakan yang mengakibatkan korban jiwa,” pesan Sigit.

Ia kemudian menunjuk contoh sejumlah kecelakaan KA yang terjadi termasuk di Bintaro baru-baru ini, karena kesalahan manusia atau peralatan perlintasan KA. “Kecelakaan yang mengancam jiwa manusia di perlintasan ini harus diperhatikan sungguh-sungguh,” ia menegaskan.

Tiga kali lipat:
Sebelumnya Wamenhub Bambang Susantono mengatakan, pembangunan jalur ganda diharapkan dapat meningkatkan kapasitas lintas kereta barang dan penumpang dari sekitar 84 kereta menjadi 200 kereta per hari. Sebelumnya, frekuensi kereta barang Jakarta-Surabaya sebanyak 5 trip per hari dengan kapasitas 160 twenty foot equivalent units (TEUs) per hari.

Adanya rel ganda akan meningkatkankan frekuensi hingga 3 kali lipat menjadi 15 trip per hari dengan kapasitas 500 TEUs per hari."Dampaknya kapasitas lintasan kereta api akan bertambah, frekuensi kereta api bisa ditingkatkan 2-3 kali dan jumlah penumpang maupun barang meningkat," kata Bambang.

Pembangunan rel sepanjang 727 kilometer dilaksanakan secara multiyears sejak 2011 hingga 2014 dengan anggaran Rp 10,5 triliun. Pembangunan rel kereta ganda dibagi dalam 4 segmen antaralain Cirebon-Brebes 63 Km, Pekalongan-Semarang 90 Km, Semarang-Bojonegoro 180 Km, dan Bojonegoro-Surabaya 103 Km. Saat ini segmen Cirebon-Brebes dan Pekalongan-Bojonegoro sudah selesai dan sudah dioperasikan, termasuk Semarang-Bojonegoro (mp)/foto:iwan armanias/parle.

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...